Pages

A Little Too Not Over You - David Archuleta

Sekilas sih tentang seseorang yang tak bisa melupakan kekasihnya. Tapi kenapa? Let’s check it out!
It never crossed my mind at all
That's what I tell myself
What we had has come and gone
Saat kita bersama, pernah terpikir olehku kalau aku pasti akan dengan mudah melupakanmu. Ternyata, setelah sekarang kita benar-benar putus, aku kelabakan. Bayanganmu tak jua sirna dari hati dan pikiranku. Kebersamaan kita, masih terasa manis jika kuingat. Sekarang aku sadar, tak semudah itu melupakanmu.
You're better off with someone else
It's for the best, I know it is
Aku sadar aku tak bisa menjadi kekasih yang baik untukmu. Aku lebih sering melukai hatimu daripada menjagamu. Di satu sisi, aku senang kau sekarang telah bersamanya. Aku mengenalnya. Dia orang yang baik, yang aku yakin mampu membahagiakanmu lebih dari diriku.
But I see you
Sometimes I try to hide
What I feel inside
Tapi, tiap kali melihatmu bersamanya, hatiku terasa sakit. Sakit sekali. Tetap kucoba tersenyum tapi sesungguhnya aku hancur.
And I turn around
You're with him now
I just can't figure it out
Dan tanpa kusadari, kau benar-benar telah memilih dia untuk menggantikan aku. Aku tak menyadari bahwa tak ada lagi yang sebaik dirimu, namun kusia-siakan begitu saja.
Tell me why
You're so hard to forget
Kau ini tak rupawan, tapi begitu menarik hatiku. Entah mengapa senyummu dan gerak-gerikmu begitu istimewa di mataku.
Don't remind me
I'm not over it
Tanpa melihat sosokmu pun, kau tak terlupakan. Apalagi bila bertemu tiap hari denganmu. Tolong, jangan biarkan aku melihatmu agar aku mudah melupakanmu.
Tell me why
I can't seem to face the truth
I'm just a little too not over you
Not over you
Tolong katakan padaku, kenapa aku tak bisa melupakan pesonamu? Rasanya sekarang tidak rela melihatmu bergandengan tangan dengannya dan tertawa lembut dihadapannya. Harusnya moment itu masih milikku. Aku merindukan saat-saat kebersamaan kita.
Memories
Supposed to fade
What's wrong with my heart?
Kupikir, harusnya kenangan kita mudah dilupakan, karena hubungan kita singkat, hanya tiga bulan. Ternyata, kau begitu mengakar di hatiku. Ternyata, aku benar-benar mencintaimu.
Shake it off, let it go
Didn't think it be this hard
Should be strong
Moving on
Ingin kulepaskan, ingin kulupakan dirimu. Kutempuh cara apapun. Menghapus foto, pesan, email dan semua tentangmu dari hapeku. Aku harus mulai lagi dari awal seperti dulu saat tak ada dirimu di hidupku.
But I see you
Sometimes I try to hide
What I feel inside
Tapi, tiap kali melihatmu, hatiku terasa nyeri. Aku mencoba tersenyum meski hatiku hancur.
Maybe I regret
Everything I said
No way to take it all back, yeah
Aku hanya bisa menyesal sendirian, atas kata-kata kasar yang sering kuucapkan padamu. Karena egoku yang ingin bertahan menjadi diriku sendiri, aku memilih jalan yang salah dan melukaimu. Meski kubilang aku akan berubah, kau tak mungkin percaya lagi padaku.
Now I'm on my own
How I let you go
I'll never understand
I'll never understand
Kenapa dulu aku mengiyakan saja ketika kau menangis dan meminta putus dariku? Apa karena egoku begitu terluka diputuskan olehmu, hingga kubiarkan kau meninggalkanku? Dulu aku yakin kau pasti akan menyesal dan kembali padaku, gentian aku yang akan menolakmu. Ternyata aku salah. Keinginanku melukaimu malah membuatku semakin terluka.
Mungkin, aku hanya masih merindukanmu.

Sorry, karena teks selanjutnya hanya pengulangan lirik, jadi tidak kutulis ulang.

Be Your Everything - Boys Like Girls

Four letter word
But I don't have the guts to say it
CINTA. Sepertinya lima huruf itu sangat mudah diucapkan. Ce-I-eN-Te-A. simple, tapi aku tak berani mengungkapkannya pada sesesorang. Nyerempet hal itu pun lebih kupilih untuk kuhindari.
Smile 'til it hurts
Let's not make it complicated
Selama aku masih bisa terus bersamanya, tersenyum dan tertawa bersama, aku belum akan melibatkan cinta dalam hubungan kita.
We've got a story
But I'm about to change the ending
Kita sudah bersahabat sejak kita kanak-kanak, lengket seperti permen karet. Bahkan layaknya saudara, yang bebas berkunjung dan berbincang kapan saja.
You're perfect for me
You're more than just a friend
Kau menawan, kau baik hati, kau slalu ada untukku. Aku tak lagi bisa menganggapmu hanya sebagai temanmu. Ada benih cinta yang tumbuh di hatiku. Sayangku melimpah ruah hingga ku tak rela nyamuk hinggap di tubuhmu.
So we can just stop pretending now
Gotta let you know somehow
Aku tak lagi bisa diam saja jika kau bersenda gurau dengan teman-temanku. Ada yang nyeri di dadaku jika melihatmu begitu. Harus kusampaikan pesan hatiku suatu saat nanti.
I'll be your shelter
I'll be your storm
I'll make you shiver
I'll keep you warm
Whatever weather
Baby I'm yours
Be your forever, be your fling
Baby I will be your everything
Baby I
Baby I will
Baby I will be your everything
Aku bersedia memayungimu saat hujan, menyelimutimu saat kedinginan, mengipasimu saat kepanasan, jadi tukang ojek yang mengantarmu kemana-mana, jadi apapun yang kau inginkan, asal kau bahagia. Karena aku sudah mendeklarasikan diri pada diriku sendiri bahwa aku milikmu.
We used to say
That we would always stick together
But who's to say
That we could never last forever
Dulu, kita sering berjanji bahwa kita akan terus bersama dan tak pernah terpisahkan. Sekarang, saat temanmu bertambah banyak, masih ingatkah kau dengan janji itu?
Girl, got a question
Could you see yourself with somebody else?
Pernahkah terpikir olehmu kita tak kan lagi bersama-sama? Kau memiliki kekasih, begitu pula diriku? Aku tidak,
'Cause I'm on a mission
And I don't wanna share
I want you all to myself right now
And I just wanna scream it out
Karena aku berniat menjadikanmu kekasihku, hanya milikku seorang dan tak kan kubagi dengan siapapun. Akan kuumumkan ke seluruh dunia bahwa kau hanya milikku.
No matter what you do
I'll be there for you
And every time you close your eyes
I will be by your side
'Cause every time you make me sing
Baby I will be your everything
Meski kini kau mengurangi waktumu bersamaku untuk bercengkerama dengan teman-temanmu, aku akan tetap di sisimu, tetap mencintaimu. Karna hanya aku yang mampu mencintaimu sedemikian gilanya, seperti halnya hanya dirimu yang mampu membuat hatiku berbunga-bunga setiap saat.

Beautiful - Carly Rae Jepsen feat Justin Bieber

Hello, I know it's been a while
I wonder where you are
Hallo Kawan, sudah lama sekali ya kita tidak bertemu muka. Aku hanya bisa mengirimi email sesekali, karena hanya ini cara yang kutahu untuk dapat menghubungimu. Sejak kau pindah ke lain kota, aku tak punya bayangan di mana dirimu.
And if you think of me, Sometimes
'Cause you're always on my mind
Kuharap, kau ingat padaku sesekali, karena aku selalu ingat padamu. Aku selalu memikirkanmu, memikirkan tentang kita.
You know I had it rough,
Trying to forget you but
The more that I look around
The more I realize
You're all I'm looking for
Kau tahu benar aku bersedih saat kau berpamitan akan ke lain kota. Aku mencoba untuk tak lagi memikirkanmu, karna kupikir, toh di sana kau pasti akan punya banyak teman baru. Tapi tidak denganku. Duniaku masih tetap di sini. Jalan yang kulalui setiap hari bersamamu masih ada. Kadang, aku berkhayal kau tiba-tiba muncul di ujung jalan itu, menyapaku dengan senyum manismu. Aku akan menjaga kenangan tentang kita di kota ini.
What makes you so beautiful
Is you don't know how beautiful you are
Bagiku, kau perempuan paling cantik sedunia. Kau tampil begitu sederhana. Justru, dengan kesederhanaanmu itulah kau terlihat sangat cantik. Dan yang membuatmu lebih cantik lagi, saat kau tersipu waktu kubilang bahwa kau cantik.
To me
You're not trying to be perfect
Nobody's perfect
But you are, to me
It's how you take my breath away
Kau tak pernah mencoba produk kecantikan seperti teman-temanmu, yang membuat wajah mereka terlihat merah kuning biru. Kau juga tak peduli jika rambut ikalmu sudah ketinggalan jaman, tersalib dengan rambut seragam, milik wanita kebanyakan yang dibuat lurus seperti ijuk. Kau juga cuek saja dengan kulitmu yang hitam manis. Tapi kau menjaga semuanya tetap bersih, wangi tanpa semprotan alcohol dan aerosol. Kau, wanita cantik, bahkan tanpa berusaha untuk menjadi cantik. Begitulah caramu membuatku berdebar-debar.
Feel the words that I don't say
I wish somehow
I could say them now
Oh, oh, I could say them now, yeah
Aku ingin kau mengerti meski tanpa kukatakan. Mengertilah kalau aku menyukaimu. Aku menyukaimu sejak lama, bahkan sebelum kita berteman.
Just friends
The beginning or the end
How do we make sense
When we're on our own
Teman. Ya, hanya itulah status yang kita putuskan sejak awal. Tapi bahkan kita berdua tahu bahwa hubungan kita lebih dari itu. Hanya saja, kita membatasi diri untuk tak lebih dari itu.
It's like you're the other half of me
I feel incomplete,
I should've known
Nothing in the world compares
To the feelings that we share
It's so not fair
Semakin lama, aku semakin menyayangimu. Rasanya berteman saja tak cukup untukku. Aku ingin memilikimu, untuk melengkapi separuh jiwaku. Rasa yang kita bagi selama kebersamaan kita, begitu indah kurasa. Tak ada bandingannya. Tak adil rasanya jika kau meninggalkanku begitu saja tanpa bisa kuhubungi. Bahkan email ku pun tak pernah kau balas. Aku pun tak tahu kau membacanya atau tidak, setidaknya aku masih mencoba untuk menghubungimu.
Oh, it's not you
Blame it all on me
I was running from myself
How deep that we
We were gonna be
Tidak, tidak. Bukan kau yang salah, Sayangku. Akulah yang salah. Akulah yang tak mampu membuatmu terus teringat padaku dan menghubungiku. Akulah yang tak sanggup mengungkapkan cintaku padamu. Akulah yang tak mampu menjabarkan betapa hubungan kita lebih dari sekedar teman.
I was scared it's destiny
But it hurts like hell
Hope it's not too late,
Just a twist of fate
Dulu, aku takut kau akan membenciku dan tak bersedia berteman lagi denganku kalau kuungkapkan perasaanku. Sekarang, aku takut kehilanganmu jika tak kuungkapkan perasaanku. Oh, betapa aku hanya memikirkan perasaanku. Semoga, email ku yang ini kau baca, dan segeralah kembali ke pelukanku.

3 - Britney Spears


Waw, waw, waw, sekilas sih lagu ini mengesankan hubungan bebas yang liar ya? Tapi bukan interpretasi namanya jika tak bisa ku arahkan. Hal positif bisa jadi negatif, begitu pula sebaliknya.
1, 2, 3
Not only you and me
Got one eighty degrees
Ayo kumulai hitungannya. Siapa mau ikut permainan ini? Ini adalah perkara permainan hati. Yang bersedia ikut, siap-siap hadapi konsekuensi. Masalahnya sudah berkembang sejauh ini. Tak hanya ada kau dan aku dalam hubungan kita. Ada dia juga. Kita tantang saja, apakah dia mampu mengikuti alur kita?
And I'm caught in between
Count em
Dan, justru aku yang terjebak diantara kalian. Bukan dia yang mengikuti ritme kita, justru aku yang harus mulai mengikuti ritme kalian. Hitunglah, akan kuikuti permainan ini.
1, 2, 3
Peter, Paul, and Mary
Gettin' down with 3P
Everybody loves (oh)
Count em
Asal semuanya senang, aku akan bertahan. Meski ada tiga nama yang harus selalu kita sebut dalam setiap perbincangan kita. Tetaplah menghitung, sejauh mana aku mampu mengikuti tingkah kalian.
Hey pick a night
To come out and play
If it's alright
What do you say?
Tapi, setidaknya, sisakanlah waktu untukku, hanya kita berdua saja, berkencan dan bersenang-senang.
Merry the more
Triple fun that way
Twister on the floor
What do you say?
Kalau hanya denganku saja kau tak bahagia, ajaklah dia. Aku bersedia kencan bertiga, asal dia juga bersedia. Bagaimana menurutmu?
Are - you in
Livin' in sin is the new thing (yeah)
Are - you in
I am countin'!
Kalau kau pikir punya dua kekasih itu menyenangkan, maka buatlah kami senang selayaknya kami membuatmu senang. Apa kau berani mengambil resiko untuk mampu menjaga hati kami berdua tanpa menyakiti salah satunya? Kalau kau pikir kau mampu melakukan itu, maka aku yang akan mulai menghitung, sampai kapan kau mampu menghadapi keadaan ini.
Three is a charm
Two is not the same
I don't see the harm
So are you game?
Bertiga memang sepertinya menyenangkan. Aku mulai melihat sisi positif dari hubungan ini. Aku bisa melimpahkanmu padanya kalau aku sedang tak ada waktu untuk bersamamu. Sepertinya itu cukup adil untukku.
Lets' make a team
Make 'em say my name
Love in the extreme
Now are you game?
Aku akan membentuk kelompok khusus para penerima madu cinta agar namaku dikenang sepanjang masa, sebagai sosok yang kuat menghadapi badai hati yang melanda. Agar aku bisa jadi contoh bagi mereka yang memperoleh derita sama.
What we do is innocent
Just for fun and nothin' meant
If you don't like the company
Let's just do it you and me
You and me...
Or three...
Or four...
- On the floor!
Jangan bicarakan tentang dosa, Kawan. Jika kau tak suka, setialah dengan pasanganmu. Jika ingin bersenang-senang, cobalah untuk menduakannya, atau bahkan mentigakannya? Terserah, mana yang kau anggap mampu?

Broken Angel - Arash feat Helena

Interpretasi Lirik lagu Broken Angel

Lagu perpaduan antara bahasa Inggris sama Parsi ini memang keren banget. Pantesan aja banyak yang suka. Kali ini, akan kuinterpretasikan model apa ya? Check it out aja deh….
I'm so lonely, broken angel
I'm so lonely, listen to my heart
Ini adalah curhatan hati seseorang, kita sebut saja namanya Arash, biar sama dengan nama penyanyinya.
Alkisah, ada seorang Arash yang jatuh cinta pada seorang gadis. Ia telah mengutarakan perasaannya pada gadis itu, dan mereka pun menjalin hubungan. Sayangnya, hubungan itu harus kandas dalam waktu yang sebentar saja karena mereka berasal dari daerah yang berbeda. Orang tua gadis itu tidak mengizinkan putrinya menikah dengan orang jauh.
Setelah hubungan itu berakhir, mereka pun tinggal di daerah asal mereka masing-masing. Sebenarnya mereka masih saling mencintai, namun mereka sadar jika hubungan itu dilanjutkan, mereka akan menuai bencana. Cara mengakhiri hubungan yang baik, sepertinya.
Di tempat asalnya, gadis pujaan Arash telah menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya. Meski hatinya hancur, gadis itu berusaha menjalani ketentuan hidupnya.
Arash tahu kekasihnya sebenarnya terluka menjalani hidup. Ia pun demikian. Semenjak kekasihnya menikah, ia tak lagi bisa menghubunginya. Kendati pun bisa, ia tahu tak boleh melakukannya. Ia harus menjaga kehormatan kekasihnya.
Man dooset daram
Be cheshme man gerye nade
Na, nemitoonam
Bedoone to halam bade:
Hatinya begitu berat, terasa sesak dan menggelanyuti dada. Ia rindu canda tawa kekasihnya, ia rindu saat kekasihnya menggumam tiap kali mendengar keluh kesahnya, ia rindu semua hal tentangnya. Bayangan kekasihnya begitu memenuhi pelupuk matanya, hingga rasanya seolah akan meledak .
I'm so lonely, broken angel
I'm so lonely, listen to my heart
One and only, broken angel
Come and save me, before I fall apart
ingin rasanya tiap saat meneriakkan nama kekasihnya, berharap kekasihnya itu tiba-tiba muncul dan memeluknya. Ia tak mampu berpaling ke hati yang lain meski kekasihnya tlah dimiliki orang. Ia merasa seolah gila karena cinta. Ia tak sanggup melakukan apapun dengan benar karena pikirannya selalu dipenuhi kegilaan.
To har jaa ke bashi kenaretam
Taa aakharesh divoonatam
To to nemidooni ke joonami
Bargard pisham
Berulang kali, ia merapalkan doa yang ia tahu tak pantas ia mohonkan. Ia ingin, kapanpun waktunya, ia akan memiliki kekasihnya. Jiwanya akan tetap kosong dan separuh hatinya sudah ia sisihkan hanya untuk kekasihnya itu. Tak ada tempat lagi untuk menampung hati-hati yang lainnya.
I'm so lonely, broken angel
I'm so lonely, listen to my heart
One and only, broken angel
Come and save me, before I fall apart
La la leyli la la leyli la laaa...
I'm so lonely, broken angel
I'm so lonely, listen to my heart
One and only, broken angel
Come and save me, before I fall apart
La la leyli la la leyli la laaa...

Begitulah, cinta kadang memang tak masuk akal hingga sering kita hanya bisa tersenyum saat ada yang bertanya: Hah? Kok sama dia sih? Bagusnya dimana?
Well, tak butuh alasan untuk jatuh cinta. Tak ada batasan waktu untuk mencintai. Siapapun, kapapan, bagaimanapun keadaannya. Salam cinta ^_^

Grenade - Bruno Mars

Interpretasi Lirik Lagu Grenade

Kali ini lagunya Mas Bruno yang di nyanyikan dengan berapi-api. Nada kemarahan begitu kentara mewarnai lagu tentang penghianatan hati ini. Lagu yang semakin popular saat dinyanyikan kembali dengan sangat cantik oleh Fathin Shidqia di acara X-factor Indonesia. Well, lagu ini akan saya interpretasikan dari sudut pandang orang yang dinyanyikan. So, mode pikiran jahat: ON (kekekekek seringai setan)
Easy come, easy go, that's just how you live
Oh, take, take, take it all but you never give

Aku cantik dan sangat sadar bahwa diriku cantik. Aku mampu menggaet lelaki model apapun dengan caraku. Aku sangat menikmati melakukan itu. Bukan karena aku kesepian atau kurang kasih sayang. Bukan karena para lelaki itu pantas diperlakukan seperti itu, Meski beberapa memang begitu sih. Tapi, karena aku sedang mencoba untuk mencari cinta sejati yang mampu menggetarkan hatiku. Aku memang begitu.
Khusus untuk dirimu yang kulihat sangat mencintaiku, maafkan aku. Aku tahu kau pasti menganggapku jahat. Dan itulah yang kutakutkan darimu. Pertama kali kenal denganmu, aku tahu kau orang yang baik. Aku malah berusaha untuk tidak mempesonamu sama sekali karena baru kali ini aku khawatir melukai perasaan seseorang. Kulihat kau begitu rapuh dan mudah hancur jika terluka.
Kau tetap jatuh dalam pesonaku meski sudah kucegah. Matamu selalu mengisyaratkan rasa cintamu padaku. Dan saat kau menyatakan cintamu padaku, mata itu membuatku tak bisa menolakmu. Aku tak pernah berkata kalau aku mencintaimu, aku hanya bersedia menerima cintamu.
Should've known you was trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?

Suatu hari, aku dikejutkan olehmu. Kau tiba-tiba mengecup bibirku. Aku tidak tahu harus bagaimana meresponmu. Aku baru sadar telah melukaimu sesaat setelah itu kau memprotes mataku yang terbuka ketika menerima ciumanmu. Aku menertawai pola pikirmu yang kolot dan kekanakan, dan itu membuatmu semakin marah. Maafkan aku, aku tidak bermaksud begitu.
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is

Aku tidak berfikir bahwa aku akan membuatmu semakin rapuh dengan menjadikanku kekasihmu. Kau seolah sadar bahwa aku hanya memberimu cinta semu. Mau bagaimana lagi, aku memang tidak mencintaimu. Seiring berjalannya waktu, memang tumbuh rasa sayang di hatiku untukmu. Tapi hanya sebatas itu. Bukan bermaksud menghindarimu akhir-akhir ini, tapi rasanya semakin tak nyaman bersamamu. Kau bisa mengerti rasa itu kan? Hal yang kusesali tentang kita hanya satu, aku tak mampu memberikan cintaku untukmu.
I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
No, no, no, no

Rumor apa yang beredar di sekitarmu tentangku? Kenapa kau menjauhiku? Berkali-kali aku mencoba menghubungimu, tapi kau tak mengangkat telfonmu. Aku khawatir, sungguh sangat khawatir. Kau tipe orang yang berbahaya menurutku. Kau mampu melakukan hal-hal mengerikan jika keinginanmu tak terpenuhi. Mungkin semua itu karena kerapuhanmu. Bisa jadi, bagimu, begitulah caramu menunjukkan rasa cintamu. Kau bertindak seolah kaulah yang selalu berkorban dalam hubungan kita. Kau selalu menghujaniku dengan cinta kasih, kuakui itu. Namun ketidaknyamananku membuatku jengah menerima kasih sayangmu. Itulah mengapa aku menjaga jarak denganmu akhir-akhir ini.
Black, black, black and blue, beat me 'til I'm numb
Tell the devil I said 'hey' when you get back to where you're from
Mad woman, bad woman, that's just what you are, yeah
You'll smile in my face then rip the brakes out my car

Tahukah kau baru kali ini aku menangis karena lelaki, dan itupun karenamu? Kau memakiku sebagai wanita jalang di depan seluruh teman-temanmu di pesta kemarin. Apa kau puas sudah melakukan hal itu padaku? Apa dengan begitu kau berniat mendapat perhatian lebih dariku? Dan kau melakukan itu hanya karena aku tidak bersedia digandeng olehmu, untuk kemudian mengobrol dengan seorang kolegamu yang kebetulan adalah kenalanku. Kau tiba-tiba membanting gelas di depanku. Kau begitu paranoid menghadapiku. Memangnya apa yang sudah kau dengar tentangku? Memangnya apa yang kau tahu tentangku?
Ya, kau memang tipe orang yang seperti itu. Padahal, kau bilang kau seolah sudah mengenalku seumur hidupmu. Harusnya kau tahu aku tidak akan terang-terangan seperti itu untuk melukaimu.
If my body was on fire
Ooh, you'd watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
'Cause you never, ever, ever did, baby
No, you won't do the same
You wouldn't do the same
Ooh, you never do the same

Baiklah, aku memilih untuk bertindak sesuai prasangkamu. Kalau kau berfikir aku jahat, maka ucapkanlah selamat tinggal padaku sekarang juga. Kau tak kan berani kan? Kau sudah mempecundangi hatiku dengan menunjukkan kerapuhanmu. Mulai saat ini, aku tak kan peduli lagi. Akan kubiarkan kau berbuat semaumu. Karena kau, tidak cukup sabar untuk menghadapiku.

When I Was Your Man - Bruno Mars

Waduh, kok kebetulan lagu pilihanku menggalaukan hati semua ya? Biarlah, wong yang lagi rame yang galau-galau gitu kok^_^

When I was Your Man, lagu yang dinyanyikan dengan sepenuh hati oleh Mas Bruno. Bercerita tentang orang yang kehilangan kekasihnya karena ia kurang memberi perhatian pada kekasihnya itu. Interpretasi kali ini akan kubentukkan dalam sebuah cerpen bertokohkan Nadya (cewek dalam lagu ini), Radith (kekasih Nadya ), serta Gavin (cowok yang sedang pedekate pada Nadya). Mari kita mulai.
Same bed
But it feels just a little bit bigger now
Di luar hujan rintik-rintik. Nadya menengadah langit melewati jendela kamarnya yang berkaca bening. Sesekali, langit yang kelam itu dihiasi cahaya merah muda bercampur jingga yang mengintip lewat gumpalan awan di sudut langit sebelah selatan, arah hadap jendela kamarnya yang berada di lantai dua. Ia menyukai kamarnya itu sampai harus berebut dengan kakaknya dulu. Alasannya cuma satu, ia bisa leluasa melihat langit dari jendela. Kebiasaan yang menenangkan hatinya sejak ia kecil.
Jam berbentuk kelinci di meja mungil sebelah tempat tidurnya menunjukkan pukul setengah delapan malam. Ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Tetap saja ganjalan di hatinya tidak berkurang. Biasanya pada jam itu, ia memulai rutinitasnya bersama Radith. Ia akan memutar stasiun radio kesayangannya, dan Radith akan meneleponnya sampai jam Sembilan, sampai acaranya selesai. Mereka akan membicarakan banyak hal, dari yang sepele sampai serius, atau hanya sekedar mendengarkan lagu bersama-sama. Ia selalu merasa Radith menemaninya selama satu setengah jam itu. Kali ini lain. Kamarnya terasa begitu senyap dan dingin.
Our song on the radio
But it don’t sound the same
Reflek, Nadya memutar tombol ON di radionya, yang salurannya sudah ter-set di saluran favoritnya. Entah kenapa, pengisi acara di radio itu tak semerdu dua malam lalu. Pun, malam ini tak ada telfon dari siapapun. Lagu Just The Way You Are nya Bruno Mars mengalun indah memenuhi kamar. Sebelum  dua hari lalu, ia akan senyum-senyum sendiri tiap kali mendengar lagu ini. Ini lagu yang pernah dinyanyikan Radith langsung di depan teman-temannya, diiringi petikan gitar yang sangat piawai ia mainkan. Lagu yang membuat hatinya meleleh hingga bersedia menerima pernyataan cinta seorang Radith, cowok buruan cewek nomer wahid di kampus.
Malam ini, lagu itu mencairkan kebekuan yang ia simpan di hatinya. Lelehannya merembes lewat mata tanpa bisa ia bendung. Ia menangis sesenggukan sambil membisikkan nama Radith berulang-ulang. Lama sekali sampai ia terlelap.
When our friends talk about you
All it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little
When I hear your name
It all just sound like uh, uh, uh
Setelah semalam diguyur hujan, pagi ini matahari pun masih malu-malu menunjukkan sinarnya. Warna pagi ini masih bekisar coklat lumpur dan awan abu-abu. Radith memacu sepeda motornya perlahan, membiarkan kaca helmnya tersibak agar ia merasakan sejuknya terpaan udara pagi di wajahnya yang panas karena kurang tidur. Kalau hari ini bukan kuis mata kuliah Aljabar Linier, ia lebih memilih tetap meringkuk di kasurnya yang empuk. Hijau pepohonan yang berderet di sepanjang jalan menyegarkan matanya yang menahan kantuk. Ia menghela nafas kuat-kuat, berusaha mengenyahkan bayangan Nadya yang menyesaki dadanya. Sepanjang jalan itu, ia merapal mantera: “Maafkan aku, Nad.”
Radith memarkir sepeda motornya di basement gedung kuliahnya hari ini. Ia bersyukur setelah ini ia bisa langsung pulang, tidak harus pindah gedung yang melewati fakultas ekonomi, tempat kuliahnya Nadya. Ia berhenti di belokan tangga saat mendengar ada seseorang yang sedang membicarakan Nadya. Nadya nya kah? Atau Nadya yg lain? Ia sengaja berlama-lama di belokan tangga, dan naik perlahan-lahan. Mereka sedang membicarakan Nadya-nya, dan menggosipkan hubungan mereka. Ia tidak berminat mendengarkan kelanjutan percakapan mereka. Ia lebih memilih jalan memutar lewat tangga bagian belakang gedung. Harusnya ia tak perlu peduli dan lewati mereka begitu saja. Tapi, dadanya terasa perih. Kenapa mereka harus membicarakan Nadya sih? Sampai sejauh mana hubungan mereka jadi konsumsi anak-anak kampus ini?, batin Radith.
Hmmm too young, to dumb to realize
That I should have bought you flowers and held your hand
Should have given all my hours when I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Radith tidak jadi langsung pulang setelah kelas selesai. Ia duduk di bangku kayu di bawah sebuah pohon beringin. Ia memejamkan mata kuat-kuat, mencoba menyingkirkan kegalauan hatinya. Ia ingat dua malam lalu, Nadya meminta untuk mengakhiri hubungan mereka, saat ia dalam keadaan tidak bisa membahas hal itu, hingga ia mengiyakan begitu saja permintaannya. Mereka sudah sering berselisih pendapat akhir- akhir ini dan biasanya ia yang menang. Nadya hanya akan diam, tersenyum, lalu tetap duduk diam di sampingnya atau mencari alasan untuk pergi dari hadapannya.
Radith menghela nafas panjang. Kali ini, ia tidak bisa mempertanyaakan keputusan Nadya. Terlalu malu lebih tepatnya. Ia sadar banyak hal yang terlewatkan selama berhubungan dengannya, dan bobot kesalahan itu lebih terfokus padanya.
Dua tahun lalu, mereka memulai hubungan saat masih semester  awal. Sejak SMA, ia sadar banyak cewek yang berusaha menarik perhatiannya, tapi ia malah jatuh hati pada Nadya. Cantik sih, tapi penampilannya sederhana. Meski begitu, pembawaannya begitu anggun. Senyumnya seolah mampu merontokkan gunung es sekalipun. Nadya bukan tipe yang akan menarik perhatian dengan cara berdandannya. Tapi lihatlah saat ia berbicara, semua penyimaknya akan diam. Kecerdasan begitu memancar lewat bahasa mata dan lisannya. Tutur katanya begitu santun. Radith jatuh cinta begitu saja. Tanpa alas an, tanpa pertimbangan. Rasa yang muncul dan langsung menggelegak memenuhi seluruh sel di tubuhnya. Padahal, ia tidak kenal Nadya. Ia hanya sering melihatnya sedang berbincang-bincang atau berdiskusi di taman beringin yang bangkunya tak jauh dari tempat Radith duduk sekarang. Ia tahu nama gadis itu Nadya, setelah melihatnya sedang berbincang dengan teman sekosnya, Gavin. Lewat Gavinlah ia mendekati Nadya.
Radith tersenyum namun matanya berkaca-kaca mengingat kekonyolannya saat mendekati Nadya. Sekarang, sudah tak ada lagi Nadya-nya yang manis, pengertian dan sabar. Ia sendirian. Sebenarnya, menurut Radith, masalahnya sepele. Tapi ia memang keterlaluan. Masalah sepele itu ia ulang terus menerus. Ia ingat hanya bersikap sebagai kekasih Nadya  yang manis hanya sebulan saja. Selebihnya, ia kembali pada dirinya yang cuek dan lupa ada seseorang yang menuntut konsekuensi pernyataan cinta. Tidak, tidak, Nadya tak pernah memintanya.
Kencan pertama, ia membawakan sebuket bunga mawar untuk Nadya, dan ia ingat betul reaksi Nadya saat itu, lugas tapi manis.
“ Aku tidak suka bunga,” katanya.
Radith hanya cengar-cengir  mendengarnya, kemudian tersenyum lega karena Nadya tetap menerima bunganya dengan senyum yang sangat meluluhkan hatinya, membuatnya lupa ingin memakinya dalam hati karena menolak perhatiannya pada kencan pertama mereka.
“ Tahu kenapa?”
“ Apa?” kesadarannya tersentak dengan pertanyaan itu. Hatinya pun kembali kecut.
“ Kenapa aku tidak suka bunga…”
“ Alergi?” Radith mencoba menebak. Nadya malah tersenyum lebih lebar, membuka kertas pembungkus buket, mengambil cutter  dan sebuah vas kaca berbentuk ulir memanjang.
“ Aku tidak akan menerimanya kalau aku alergi”
“Lalu?”
Nadya tersenyum lagi, membuat Radith gemas setengah mati. Eh, malah ditinggal ke ruang belakang sambil membawa vas itu ke belakang, lalu tiba-tiba sudah kembali lagi ke ruang tamu membawa nampan berisi minuman, setoples kacang mede goreng, dan vas tadi yang kini berisi air separuhnya. 
“ Aku lebih suka bunga di tempat asalnya. Mereka lebih cantik jika sedang tumbuh, bukan dipetik, karena mereka akan gugur dengan agung sebagai rabuk generasi selanjutnya.”
Waw, jaw, drop. Radith hanya melongo mendengarnya.
“Waduh, aku gak sefilosofis itu memaknai bunga.”
“Terus, kenapa bawa?” tanyanya sambil mempreteli daun bunga, memotong ujungnya menjadi runcing, memasukkan serbuk putih berkilau ke dalam vas dan mulai menyusun mawar-mawar itu di vas.
“Biar kaya yang di tivi, gitu” Radith menjawab dengan tersipu. Nadya malah tergelak. Di gendang telinga Radith, suara tawa itu begitu renyah dan enak di dengar, pun karena itu baru pertama kali Radith mendengarnya tertawa. Dari tawa itu, terciptalah obrolan yang membuat mereka semakin mengenal satu sama lain.
Hingga dua malam lalu, saat Nadya mengatakan ingin berhenti menjadi kekasihnya, ia hanya bisa mengatakan, terserah, lakukan semaumu. Saat itu ia sedang main game online dengan teman-teman nongkrongnya. Kebiasaan yang membuat mereka bertengkar akhir-akhir ini.
Now my baby is dancing,
But she’s dancing with another man
Radith  menghela nafas panjang mengingat kisahnya. Ia bangkit dari tempatnya, dan tak sengaja matanya tertumbuk pada gadis berbaju hijau toska yang di  bangku ujung taman. Nadya. Dia sedang berbincang serius dengan Gavin. Ingin rasanya mendekati mereka dan menyingkirkan Gavin dari sisi Nadya, tapi ia urungkan. Ia sadar Nadya butuh seseorang untuk berkeluh kesah. Dan Gavin orang yang akan selalu bersedia untuk mendengarnya. Ia tahu itu karena Gavin pernah memperingatkannya bahwa ia akan mengambil Nadya dari sisinya jika ia melihatnya menangis karena Radith, sekali saja.
My pride, my ego, my needs and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Dulu, saat Nadya mulai memprotes kebiasaannya main game hingga lupa telfon, lupa hari ulang tahunnya dan lupa tanggal jadian mereka, ia hanya beralasan untuk menerima dirinya apa adanya, termasuk kegemarannya main game. Nadya akan diam saja, dan hubungan mereka akan berlanjut seperti biasanya.
Now I'll never, never get to clean out the mess I’m in
And it haunts me every time I close my eyes
It all just sounds like uh, uh, uh, uh
Hingga suatu hari, tepatnya sabtu malam, Nadya menelfonnya hendak menanyakan janji nonton mereka mala mini. Ia terlalu sibuk dan di warnet itu terlalu berisik. Vika, teman sekelasnya yang mengangkat telfon itu dan menjawabnya dengan sebuah tawa dan bilang kalau Radith tidak bisa diganggu sekarang. Minggu siang, Radith terlalu mengantuk untuk menjawab telfon. Seninnya mereka bertengkar hebat. Dan kejadian itu berlangsung setahun terakhir dari hubungan mereka. Radith selalu melupakan jadwal kencan mereka, berjanji menggantinya lain hari, untuk kemudian di langgar lagi. Hanya, Nadya tak lagi mempermasalahkan itu setelah tiga kali pertengkaran.
Although it hurts
I’ll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I’m probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers,
I hope he holds yours hands
Give you all his hours when he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man!
Ia tahu tak kan bisa begitu saja mengubah kebiasaannya. Daripada membuat Nadya tetap terluka jika di sisinya, biarkan ia memilih rehat dari hubungan yang melelahkan hatinya. ia tahu Nadya suka film, tapi mereka selalu gagal menonton bersama. Ia tahu Nadya sangat suka coklat, tapi ia selalu lupa membelikan untukknya. Ia harus bergegas dan meminta maaf. Ia hanya berharap, semoga sekarang Gavin mampu menyejukkan hatinya.

Someone Like You - Adele

Lagu ini akan saya interpretasikan dalam bentuk catatan curahan hati, jadi tokohnya nanti aku, biar lebih mudah membahasakannya.
Anggap saja ini kelanjutan dari Don’t You Remember nya Adelle sendiri.

I heard
That you're settled down
That you found a girl
And you're married now 
Setelah kau meninggalkanku begitu saja, tanpa pernah berbagi kabar sama sekali, aku tetap tak sanggup untuk melupakanmu. Demi sebuah jawaban untuk ribuan pertanyaan yang berkecamuk di hatiku, aku sering mempertanyakan keadaanmu pada tiap orang yang mengenalmu. Apakah kau sehat? Apa kau baik-baik saja? Apa kau bahagia sekarang? Apa kau pernah ingat padaku walau sesaat? Apa pernah terlintas rasa rindu untukku di hatimu? Apakah kau mengingat tentang kita saat mengunjungi tempat favorit kita? Atau kau memilih untuk menghindarinya? Apa hatimu tergetar dan air matamu meleleh tiap kali mendengar lagu cinta kita? Apa kau masih ingat aroma tubuhku seperti halnya aku menghafal aromamu di tiap tarikan nafasku? Dan masih banyak “apakah” yang ingin kutanyakan padamu.
Hari itu, aku bertemu teman sekampus kita. Ia sudah berkeluarga sekarang, dia bilang rumahnya tak jauh dari rumahmu. Akhirnya aku tahu betapa sebenarnya larimu tak jauh. Hanya saja, kau memilih untuk tak terlihat dan tak terdengar olehku. Kenyataan itu sungguh menambah lukaku. Bagaimana kau bisa sampai ke tempat itu? Teman kita bilang kau sudah menikah. Rumah itu rumah baru yang kau tempati beserta keluarga kecilmu.
I heard
That your dreams came true
Guess she gave you things
I didn't give to you
Legakah rasanya memiliki hal yang sejak dulu kau impikan? Pekerjaan yang kau kejar dengan sepenuh hati  sudah berada di genggamanmu. Aku belum kau beri kesempatan merayakan keberhasilan itu. Pekerjaan yang dulu sering menjadi topik perbincangan kita, dan kuanggap kita merancang mimpi itu bersama. Well, setidaknya ada istrimu yang cantik yang akan selalu mendengarmu. Apa ia mendengarmu dengan seksama? Ataukah ia menyela dengan menggodamu seperti aku dulu? Kau berharap punya istri yang pengertian, sabar, lemah lembut. Semoga begitulah istrimu sekarang, karena aku tidak cukup kompeten untuk memenuhi persyaratan itu. Buktinya, kau meninggalkanku.
Old friend
Why are you so shy
It ain't like you to hold back
Or hide from the light
Kenapa harus lari dariku untuk mewujudkan mimpimu? Apa kau takut aku akan menghadang jalanmu? Tidak, Kawan (aku tak berani menyebutmu Sayang lagi). Kau tahu aku mencintaimu dan rela dengan kebahagiaanmu. Kau yang kukenal, adalah orang yang mampu menyingkirkan rintangan terberat sekalipun dalam hidup. Apa aku begitu menakutkan hingga kau pergi? Pergilah, setidaknya kabari aku kalau kau sudah menemukan kebahagiaanmu, agar aku tak lagi berharap padamu. Atau… kau takut goyah lagi jika masih ada aku di ritme hidupmu? Oh, alangkah senangnya hatiku jika benar begitu.
I hate to turn up out of the blue
Uninvited
But I couldn't stay away
I couldn't fight it
Kini, aku sudah tahu di mana kau berada. Aku ingin menjengukmu. Aku ingin melihat langsung bagaimana kau  menjalani hidupmu sekarang. Aku ingin memastikan apa kau benar-benar bahagia tanpaku. Aku ingin sekali menemuimu. Tapi aku malu. Aku tak mampu membayangkan bagaimana perasaan keluargamu jika aku benar-benar mendatangimu. Aku akan datang, tunggu saja. Tak peduli apapun reaksimu, aku akan datang. Aku harus melepaskan pertanyaan-pertanyaan yang semakin mendidih di otakku.
I'd hoped you'd see my face
And that you'd be reminded
That for me
It isn't over
Hmmmhhh… aku jadi merasa seperti psycho yang tak rela ditinggalkan kekasih. Memang begitulah keadaanku. Lihatlah, masih ada gurat rindu di mataku. Masih ada cinta di senyumku. Tak pedulikah kau kalau aku masih mencintaimu?
Never mind I'll find
Someone like you
I wish nothing but the best for you
Too.. Don't forget me
I beg
Berulang kali kuyakinkan diriku kalau aku akan bisa melupakanmu. Aku selalu memantapkan hati bahwa kelak aku akan bertemu seseorang yang memberiku cinta sedahsyat dirimu. Namun, disudut hatiku aku juga mengharap kau masih merindukanku di setiap jalan yang kita lewati bersama, di setiap hidangan yang kau tahu itu kesukaanku, di setiap warna yang slalu kupilih saat kau menawariku.
I remember you said
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead
Aku ingat dulu, di sela canda tawa kita, kau pernah berkata, siap untuk mencintai berarti siap untuk sakit hati. Karena derita hati akan lebih terasa jika disuguhkan oleh orang yang kita cintai. Aku selalu ingat kata-kata itu. Tapi tak kusangka aku akan langsung menerjemahkan dalam hidupku, lewat dirimu.
You'd know
How the time flies
Only yesterday
Was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise
Of our glory days
Bagimu yang mengejar mimpi, waktu pasti sangat cepat berlalu. Tapi bagiku yang dihantui masa lalu, rasanya seperti baru kemarin kita merajut mimpi bersama.  Seolah rintik hujan yang mengembun di jendela mobil kita masih menyisakan goresan tanda hati yang kulukis untukmu. Seolah aroma popcorn yang kita nikmati sambil nonton tivi masih menguar di ruang tengah rumahku. Seakan suara klakson mobilmu yang khas masih kudengar tiap pagi dari jendela kamarku. Aku merindukanmu, sungguh. 
Nothing compares
No worries, or cares
Saat itu, aku begitu bahagia. Aku merasa berani menghadapi apapun bersamamu. Kau, adalah alasan aku hidup.
Regrets and mistakes
They're memories made
Who would have known.. How..
Bittersweet
This would taste
Pada akhirnya, aku tahu aku melakukan sesuatu yang tak lagi bisa kau tahankan. Tapi bahkan kau kan tahu bahwa aku sangat harus melakukan itu. Aku tak bisa memilih antara dirimu atau keadaan mendesak itu. Dan kau masih tak bisa memaafkanku hingga meninggalkanku begitu saja? Aku tidak tahu apa aku harusnya tetap mencintaimu atau harus membencimu karena kau sudah mengacaukan hidupku dengan kepergianmu.
Aku akan datang, tunggulah.

Don’t You Remember - Adele


I love this song. Bukan apa-apa sih, selain suaranya  Adelle yang cetar membahana (nyontek jargonnya Teh Syahrini ^_^), sepertinya lagu ini mewakili ribuan hati yang di tinggalkan kekasihnya begitu saja alias diputuskan sepihak. Secara kasat mata sih lagu itu kira-kira seperti itu isinya. Tapi, karena ini interpretasi, tetep harus ada ceritanya. Ya kan? ^_^ (siap-siap pasang senyuman, karena lagu mellow dan menyayat hati biasanya merusak mood dalam sehari. So, jangan dengarkan pagi-pagi)
When will I see you again?
You left with no goodbye, not a single word was said, 
No final kiss to seal any seams, 
I had no idea of the state we were in, 
 Harus kumulai dari mana kisah ini ya?
Okay… begini saja. Ada seseorang yang pagi buta, baru bangun tidur, masih agak ngantuk, memeriksa hapenya (itu kan yang dilakukan kebanyakan orang sekarang, bangun tidur nengok hape, hehe) dan melongo seolah tak percaya, jantungnya berdegup kencang, dadanya sesak, air mata mengalir deras tanpa suara, tanpa dikomando. Di layar hapenya tertera nomor dan identitas yang begitu dikenalnya, yang ia hapal diluar kepala, yang bahkan nada deringnya saja ia bikin beda. Di bawah nomor itu tertulis sebaris kata yang otomatis membuka keran air matanya : KITA PUTUS atau JANGAN HUBUNGI AKU LAGI. Apa reaksi kalian saat mendapatkan sms seperti itu? Menggigit ujung bantal sambil berderai-derai? Atau memaki-maki sambil membanting hape ke… kasur? Well, apapun reaksinya, yang jelas marah dan sakit hati. Apalagi setelah itu terdengar suara seksi dan menggemaskan dari operator seluler bahwa nomor yang anda hubungi bla… bla… bla… Wack! Pengen nyabuti tower pastinya hehehe.
Bagiku, yang namanya putus hubungan itu, direncana dan disepakati aja menyayat hati, apalagi yang tak disangka. Ujug-ujug mak bedunduk, glodak! (bahasa apa sih???), pokoknya yang super mengagetkan, pasti menimbulkan banyak reaksi.

I know I have a fickle heart and bitterness, 
And a wandering eye, and a heaviness in my head, 
Satu, marah dan sedih, pasti. Kedua, lebih parah lagi jika ditunjang dengan proses menyalahkan diri sendiri. Setelah menangis, ia akan mulai berfikir tentang segala kelemahan yang ia miliki. Apakah penampilannya tak menarik lagi, apakah kata-katanya tak manis lagi, ataukah pelukannya tak menghangatkan lagi, dan sebagainya, dan sebagainya.

But don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before 
Baby, please remember me once more, 
Lalu, derita itu akan ia tambahi pula dengan mengenang kisah mereka dulu, yang begitu penuh cinta dan menggelora. Ia mulai memohon-mohon pada kekasihnya yang tak lagi mendengar keluh kesahnya, meratap sendirian seperti orang gila, yah… memang begitulah orang patah hati, seperti gila rasanya.

When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memory?
Bertambah gila lagi saat kekasihnya tak bersedia dihubungi, serasa ingin mati. Perasaan direndahkan, dibuang, diacuhkan, dari orang yang dulunya pernah sangat sayang, benar-benar akan sangat menempatkan orang itu di lembah yang serendah-rendahnya. Jadi, jangan pernah lakukan itu pada kekasihmu, Kawan. Bicarakan baik-baik jika ingin mengakhiri hubungan.

I often think about where I went wrong 
The more I do, the less I know,
But I know I have a fickle heart and bitterness, 
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Rasa direndahkan itu membuatnya selalu berfikir negatif. Jangan-jangan karena aku begini, atau begitu? Apalagi jika ditambah dengan hadirnya orang ketiga. Super duper deh patah hatinya. Rasa terbuang dan direndahkan itu akan semakin kuat. Ia akan sering membanding-bandingkan dirinya dengan kekasih baru mantannya, dan berakhir dengan rasa rendah diri lagi, dan menangis lagi. Benar-benar rasa yang tak tertahankan, yang bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkan luka, untuk menetralisir trauma.
Hmmmhhh… aku tidak ingin melukiskan luka itu dengan kata-kata, takut galau lagi.

Gave you the space so you could breathe,
I kept my distance so you would be free,
And hope that you find the missing piece,
To bring you back to me,
When will I see you again?
Setelah waktu berlalu, orang bilang time heals everything, but, to me, the wound will become a scar. Meski ada seseorang yang menyembuhkan kelak, luka itu akan tetap menyisakan ketakutan.
Mencintai seseorang itu pilihan hati, tak perlu disesali semenyakitkan apapun. Sesal hanya menyiram cuka pada luka.
Saat waktunya tiba, bekas luka itu tak kan terasa lagi sakitnya, meski terlihat bentuknya. Kulit yang kusam, mata yang tak lagi bercahaya, semangat hidup yang berkurang.
Tapi, yakinlah, mengendalikan emosi itu tindakan yang paling bijaksana. Jangan biarkan orang yang menyakiti kita merasa lebih menang lagi mendengar rengekan dan ratapan kita. Just stay calm.
Ia pun melakukannya. Setelah beberapa waktu berlalu, ia menguatkan hati dan membiarkan kekasihnya menjauhinya. Ia mulai mengorek kembali kepercayaan dirinya , meyakini banyak hal positif dalam dirinya, mendoktrin dirinya sendiri bahwa kekasihnya akan menyesal  telah meninggalkannya.  Meski di sudut hatinya ada rasa untuk dipertimbangkan kembali, tapi ia tetap yakin ia punya kebahagiaan yang lebih besar lagi yang bisa ia dapatkan dari orang lain, dengan dirinya yang lebih positif.
Sekian.